Aspal Pasar Kembang Surabaya Meledak, Dampak Ini
Tangkapan layar dari video pasca kejadian meledaknya jalan aspal di pasar kembang Surabaya, Selasa (01/08/2023). (foto istimewa)
Surabaya, – Proyek pemasangan pipa di Jalan Pasar Kembang 41, Kota Surabaya, dengan diameter 630 mm telah menyebabkan dampak yang serius bagi lingkungan sekitar.
Keluarnya lumpur dan jebolnya jalan beraspal menjadi perhatian utama setelah kegiatan penanaman pipa baru dilakukan untuk menggantikan pipa berbahan besi yang dipasang pada tahun 1954, Selasa, (01/08/2023).
Proyek ini menggunakan teknik HDD (horizontal directional drilling) yang memanfaatkan lumpur sebagai media pelumas dan penstabil lubang saat pipa ditarik.
Dalam kronologi kejadian, pada pukul 02.00 terdapat letupan-letupan yang berlangsung hingga pukul 06.00, mengakibatkan munculnya retakan pada tanah di sekitar pipa, dan kemudian lumpur bor mulai meluber.
Dugaan awal mengenai penyebabnya adalah kepadatan tanah di atas lubang pipa yang kurang rapat, sehingga mengakibatkan lumpur meluap dan mengganggu integritas jalan beraspal.
Direktur Utama PDAM Surya Sembada Kota Surabaya, Ir. Arief Wisnu Cahuyono, ST, mengonfirmasi bahwa pipa yang sudah lama akan diganti dengan yang baru. Namun, kejadian ini membawa konsekuensi serius yang harus segera ditangani oleh pihak yang berwenang.
“Saat ini, pihak DSDABM (Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga) tengah berupaya mengatasi masalah dengan melakukan pengerukan lumpur yang meluap,” pungkasnya.
Pihak PDAM juga telah mengambil langkah-langkah untuk segera memperbaiki situasi ini agar dapat kembali beroperasi dengan normal.
