Kementerian ATR/BPN Tetapkan 3.993 Ha LSD di Wilayah Gresik 

0

Gresik – Tanah seluas 3.993 hektar di Kabupaten Gresik telah ditetapkan oleh  Kementerian Agraria, Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) sebagai Lahan Sawah Dilindungi (LSD). Hal tersebut dijelaskan oleh Kepala Seksi (Kasi) Penataan dan Pemberdayaan ATR/BPN Gresik Rangga Alfiandri Hasim, Rabu (14/09/2022).

Penetapan LSD itu berdasarkan surat keputusan (SK) Kementerian ATR/BPN pada 2022.

“Kementerian berdasarkan dari kenampakan citra satelit akan terlihat sawah produktif atau tidak. Sawah produktif masih terlihat tajuknya, masih kosong lalu disatukan dengan RTRW (rencana tata ruang wilayah) Gresik,” ujar Rangga di ruang kerjanya.

Lebih lanjut dijelaskan Rangga, penentuan lokasi LSD berdasarkan citra satelit setelah itu dilanjutkan dengan peninjauan kondisi fisik di lapangan, sehingga nantinya ada feed back.

“Ketika cek fisik dilapangan ada perbedaan dan lokasi LSD terjadi ketidak kesesuaian dengan RTRW bisa dilakukan revisi. Karena penetapan LSD masih berdasarkan SK, bukan peraturan bupati (Perbup) atau peraturan daerah (Perda) bisa dilakukan revisi,” ujarnya.

Dijelaskan lebih lanjut, revisi LSD harus melibatkan tim tata ruang. Mekanisme melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda).

“Bappeda mengumpulkan semua (tim tata ruang) minta direkomendasi pelepasan tanah LSD,” paparnya

Biasanya, Bappeda dalam perencanaan biasa harus ada tanah pengganti.

Kantor BPN/ATR untuk penentuan LSD, oleh Kementerian dimintai pertimbangan teknis pertanahan (PTP) yang sudah terbit, hak guna bangunan (HGB) perumahan yang pernah keluar.

“Kita dimintai sebagai pertimbangan pelepasan LSD itu,” tegasnya.

Berdasarkan peraturan presiden (Perpres) Nomor 59 Tahun 2019 tentang Pengendalian Alih Fungsi Lahan Sawah. LSD bukan sebagai penghambat dalam perkembangan sektor lain, seperti industri dan perumahan. LSD masih sangat terbuka dengan berbagai kemungkinan, termasuk di antaranya alih fungsi lahan yang tepat guna, tidak memiliki dampak buruk bagi lingkungan, serta memberikan nilai tambah untuk masyarakat.

Manfaat alih fungsi LSD harus berdampak langsung pada masyarakat dalam kurun waktu yang singkat, yakni kurang lebih tiga tahun.

Penetapan LSD akan difungsikan untuk mempertahankan ketahanan pangan. Pemkab Gresik akan menyusun program sektor pertanian termasuk irigasi peningkatan produktivitas padi.

“Untuk itu, perlu langkah cerdas dalam membangun irigasi, jadi jangan sampai proyek irigasi dibangun di lokasi di luar LSD,” tegas Bupati Gresik Fandi Akhmad dalam suatu kesempatan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *